10 Langkah Membuat Film Pendek

Film Pendek, Sejuta Serunya!

Bikin film pendek bukan hal yang sulit. Apalagi semua teman-teman kita sudah banyak yang pernah membuatnya. Tertarik mencoba? Boleh banget!

Di mana pun dan dalam situasi apa pun kita bisa membuat film pendek. Enggak perlu cari cerita yang bombastis. Kejadian sehari-hari dalam kehidupan kita saja bisa dijadikan sumber film pendek. Misalnya nih, saat acara ulang tahun, acara ngumpul bareng di rumah atau saat beramai-ramai liburan ke satu tempat hiburan.

Untuk membuat film pendek pun tidak perlu biaya mahal-mahal. Paling kita harus membeli kaset kosong yang harganya sekitar Rp 75.000, lalu untuk biaya riset lapangan kalau tempatnya jauh dan butuh biaya. Namun, riset ini bisa juga sama sekali enggak mengeluarkan biaya dan, yang terakhir, adalah biaya untuk editing. Ini mungkin sedikit mahal, sekitar 1 juta. Harga satu tempat dengan tempat yang lain bervariasi sih.

Saat membuat film pendek, yang pertama kali harus kita pikirkan adalah cerita. Kita harus menentukan fokus cerita dari film kita. Misalnya pas pesta ulang tahun. Maka, fokus ceritanya adalah pesta ulang tahun. Atau saat pergi ke tempat hiburan, fokus ceritanya ya tempat hiburan itu, misalnya, Suatu Hari di Dunia Fantasi….

Setelah kita tentukan fokus cerita, tinggal ikuti langkah-langkah ini!

1. Riset Awal!

Kita cari tahu dulu tentang latar belakang yang ingin kita buat film. Kalau serius, riset ini harusnya sangat detail, tetapi kalau mau sederhana, kita bisa saja browsing dulu di internet atau bertanya kepada teman atau orang yang sudah mengalaminya. Kita catat data-data yang kita dapat tadi.

2. Siapkan Peralatan

Perlengkapan yang diperlukan adalah handycam atau kamera video apa pun beserta baterai dan charger. Jangan lupa bawa juga mikrofon tambahan dan kabel ekstensinya, tripod, dan yang paling penting, kaset-kaset kosong (bawa cadangan ya).

3. Riset Lapangan

Waktu sampai di tempat tujuan, kita harus melakukan riset lebih dalam dari riset awal yang sudah kita lakukan di rumah. Cocokkan data yang didapat saat riset awal dengan keadaan di lapangan.

Bagaimana caranya? Ya jalan, ngobrol, dan nongkrong! Santai dan berusaha akrab dengan lingkungan yang akan kita filmkan.

4. Buat Alur Cerita Kasar

Tentukan siapa saja yang mau diangkat sebagai tokoh dalam film. Biasanya, dari hasil riset di lapangan, kita bisa mendapatkan sebuah ide yang lebih spesifik dan menarik untuk diangkat dari ide awal kita di rumah. Misalnya, “Keseharian hidup badut di Dufan”. Kemudian, buatlah alur cerita kasar dari ide tersebut. Misalnya, tugas-tugas si badut di Dufan dan tempat-tempat wajib yang harus didatangi si badut.

5. Buatlah Sinopsis

Cerita singkat tentang seperti apa film yang kita buat ini. Dari sinopsis kita bisa menentukan siapa saja yang harus kita wawancara, daftar pertanyaan untuk setiap wawancara, dan daftar gambar-gambar (footage) yang dibutuhkan di luar wawancara.

6. Syuting atau Pengambilan Gambar

Dari hasil riset, kita sudah tahu di mana saja dan kapan saja orang-orang yang ingin kita wawancara berada. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk pengambilan gambar. Yang pertama, datangi dan minta izin mereka untuk melakukan wawancara. Ingat, jangan sekali-kali merekam wawancara tanpa izin! Tidak etis dan bisa bikin mereka tidak suka.

Kedua, jangan lupa menggunakan mikrofon tambahan ketika melakukan wawancara, apalagi kalau kita berada di tengah keramaian. Ketiga, gunakan daftar pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya sebagai acuan, tetapi jangan terlalu kaku, kita boleh bertanya hal-hal lain di luar daftar tersebut.

Keempat, buat suasana wawancara sesantai mungkin, bertanyalah seperti kita sedang mengobrol biasa. Sebab, keberadaan kamera video bisa membuat orang gugup, jaim, dan tidak bisa menjawab jujur.

Kelima, gunakan tripod bila wawancara berlangsung cukup lama dan tidak dilakukan sambil bergerak. Keenam, Selesaikan semua wawancara dari daftar orang yang sudah kita buat. Setelah itu rekam semua gambar yang sudah kita tulis dalam daftar footage kita. Kalau kita masih punya waktu dan kaset cadangan, kita boleh kok merekam gambar-gambar tambahan lain yang mungkin nanti bisa berguna saat tahap editing.

Ketujuh, setelah semua selesai direkam. Periksa lagi semua daftar yang kita punya. Baca lagi sinopsis awal kita. Apa semua sudah cukup. Jangan sampai ada yang terlupa.

7. Buat Alur Cerita Final

Sesuaikan hasil catatan dengan hasil wawancara yang sudah kita buat. Masih sesuaikah? Harus diubahkah? Ke arah mana harus dikembangkan?

Hal ini sangat mungkin terjadi karena hasil wawancara bisa banget menghasilkan data-data yang lebih banyak dan mungkin berbeda dari apa yang sudah kita siapkan sebelumnya. Enggak masalah kok. Perbaiki dan buat sinopsis baru yang bisa disusun dari hasil rekaman yang sudah kita tonton berulang kali.

Setelah selesai, barulah sinopsis final ini bisa jadi panduan untuk mulai mengedit.

8. Mengedit Film

Mulai capture hasil rekaman yang sudah kita pilih sebelumnya ke dalam komputer menggunakan program editing yang biasa kita pakai. Setelah itu susun film kita berdasarkan sinopsis final yang sudah kita buat sebelumnya.

Masukkan footage-footage yang kita sudah rekam. Buat alur semenarik mungkin, jangan terlalu banyak wawancara yang bisa membosankan. Idealnya, panjang film 8-12 menit.

9. Musik Latar atau “Soundtrack”

Tambahkan musik latar yang sesuai, jangan pakai musik orang sembarangan ya! Sebisa mungkin buat musik sendiri atau minta teman yang pandai membuat musik untuk membuatkan musik untuk film ini.

10. Terakhir, koreksi warna atau “color correction”

Masukkan opening title (pilih judul yang catchy dan bisa menggambarkan keseluruhan film), tambahkan credit title, mixing suara, wrap! Jadikan DVD biar bisa ditonton beramai-ramai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'Sang Pencerah', Biopik Perjuangan Ahmad Dahlan



Oleh: Puput Puji Lestari

Membuat film biopik, bukan perkara mudah. Membuat set ulang pada zaman tokoh film hidup, menyederhanakan kisah hidup dalam durasi yang terbatas, meriset segala hal yang berhubungan dengan tokoh film juga membutuhkan waktu lama. Dan usaha Hanung Bramantyo untuk membuat film SANG PENCERAH sebuah film biopik Ahmad Dahlan, patut mendapat acungan jempol.
Kali ini, Hanung benar-benar detail memperhatikan setting film. Mulai dari mereka ulang Masjid Besar Kauman, Jogjakarta. Membuat setting Tugu Jogjakarta, detail tanah berpasir, hingga kostum dan wardrop para pemain. Belum berbicara tentang cerita filmnya, mata kita di awal sudah disuguhkan hasil kerja keras Hanung mereka ulang sejarah.
Dibuka dengan kelahiran Muhammad Darwis, dengan segala upacara adat Jawa yang mengikuti kelahirannya. Tergambar jelas bahwa Darwis terlahir dari kalangan berada. Sekitar 30 menit pertama, kita diajak berlari mengenal semua sosok yang ada di film ini. Sedikit agak melelahkan memang, karena semua tokoh memiliki peran penting dalam perjalanan hidup Darwis yang kemudian berganti nama menjadi Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) setelah pulang dari Mekkah untuk berhaji.
Ritme cerita film mulai melambat menginjak durasi 60 menit. Film ini mulai menampakkan 'kegagahannya'. Di usia 21 tahun, Ahmad Dahlan gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bid'ah sesat. Pemberian sesajen untuk upacara adat Jawa yang dikaitkan dengan Islam, pengkultusan imam Masjid Besar Kauman, hingga peletakan kedudukan raja keraton sebagai pemangku agama Islam, dan salahnya arah kiblat membuatnya gelisah. Jabatannya sebagai ketip (khotib) Masjid Besar Kauman membuatnya bisa memulai langkah perubahan segera. Dalam kotbah yang dilaksanakannya, pemikiran pembaharuan diutarakan pada
jemaat. Tak hal tersebut membuat berang Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) yang menjadi imam Masjid Besar Kauman.
Tak mendapat tempat di Masjid Besar Kauman, melalui Langgar/Surau-nya Dahlan mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat. Sebagai seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu memerintahkan massa untuk merobohkan surau Ahmad Dahlan karena dianggap mengajarkan aliran sesat. Pemikiran modern Ahmad Dahlan mengantarnya untuk bergabung dengan organisasi Budi Utomo. Karena itu ia juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Tak hanya itu, ingin menyebarkan agama di kalangan berpendidikan, Ahmad Dahlan mengajar di sekolah Belanda. Dari sanalah ia mengadopsi sistem sekolah modern yang mendudukkan siswanya pada bangku. Tuduhan datang lagi, Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda.
Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca) dan lima murid-murid setianya : Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan terus berjuang. Hingga akhirnya membentuk organisasi Muhammadiyah, yang berarti pengikut Nabi Muhammad.
Film ini bisa digolongkan dalam kolosal, karena melibatkan banyak sekali tokoh baik pemain inti maupun kolosal. Detail emosi dibangun secara detail dan manusiawi oleh Hanung. Dalam kesabarannya, Ahmad Dahlan digambarkan putus asa, marah, dan sedih hingga menangis. Adegan ini serta merta bisa membuat penonton meleleh. Sementara tik tok Hisyam dan Sudja memberikan keceriaan dengan banyolan khas anak muda. (kpl/uji/nat)

Genre:Drama
Jadwal Tayang:9 September 2010
Sutradara:Hanung Bramantyo
Produser:Raam Punjabi
Produksi:Mvp Pictures
Durasi:-


 Photo Launching Film Sang Pencerah:
Sang PencerahSang PencerahSang Pencerah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Profil Kristen Jaymes Stewart

Kristen Stewart

Kristen Jaymes Stewart
Perempuan
Los Angeles, California, AS, 09 April 1990

 
Biografi :

Gadis bernama lengkap Kristen Jaymes Stewart ini terlahir di Los Angeles, California, AS pada tanggal 9 April 1990. Meski masih tergolong muda, aktris ini sudah memiliki banyak pengalaman dalam masalah seni peran. Tak kurang dari tujuh belas film sudah mencatat namanya sebagai salah satu pemerannya.

Bakat seni dalam diri Kristen memang mengalir cukup kuat. Ayahnya adalah seorang manajer panggung teater sekaligus produser televisi yang bekerja pada Fox sementara ibunya adalah seorang penulis naskah asal Australia.

Di usia delapan tahun, seorang pemandu bakat melihat bakat terpendam Kristen saat ia tampil dalam acara drama natal di sekolahnya. Peran pertama Kristen adalah dalam film THE THIRTEENTH YEAR produksi Disney Channel TV meski dalam film itu Kristen tak kebagian dialog sama sekali.

Nama Kristen mulai jadi sorotan media saat ia berperan sebagai putri Jodie Foster dalam film PANIC ROOM. Kesuksesan inilah yang kemudian membawa Kristen kepada peran-peran selanjutnya dalam film COLD CREEK MANOR, CATCH THAT KID, ZATHURA dan TWILIGHT.
kapanlagi.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Profil Robert Thomas Pattinson

Robert Pattinson

Robert Thomas-Pattinson
Laki-Laki
London, Inggris, 13 Mei 1986

 
Makanan Favorit : Spaghetti
Musik Favorit : Rap, blues
Tinggi Badan : 185 cm

Biografi :

PERSONAL

Pria bernama lengkap Robert Thomas-Pattinson ini terlahir di London, Inggris pada tanggal 13 Mei 1986.

Setelah berbagai macam rumor tentang kedekatan Robert dengan Kristen Stewart, akhirnya pada pertengahan Juni 2009, mereka terpergok tengah menjalin sebuah hubungan special. Kabarnya, Stewart nekad memutuskan hubungannya dengan kekasihnya terdahulu, demi bisa menjalin hubungan dengan Robert.

KARIR

Meski sudah sempat membintangi banyak film, namun karir Robert baru benar-benar menanjak saat ia membintangi film berjudul TWILIGHT yang sebenarnya diadaptasi dari sebuah novel dengan judul sama.

Awalnya, Robert hanyalah pekerja belakang layar di sebuah teater bernama Barnes Theatre Company. Dari sini, minat Robert pada seni peran mulai muncul. Ia pun lantas mencoba untuk menekuni bidang ini dengan mengambil pendidikan formal di bidang seni peran.

Keberuntungan tampaknya berpihak pada pria ini. Tak lama kemudian sebuah talent agency melihat bakat pada diri Robert dan mengajaknya ikut berperan dalam produksi drama TESS OF THE D'URBERVILLES.

Dari panggung teater, Robert mulai masuk ke dunia televisi dengan menjadi pemeran pembantu dalam beberapa film termasuk RING OF THE NIBELUNGS, THE HAUNTED AIRMAN, dan THE BAD MOTHER'S HANDBOOK.

Tahun 2007 lalu, Robert kebagian peran sebagai Cedric Diggory dalam film layar lebar HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIX. Film inilah yang kemudian mengantarnya menjadi pemeran utama dalam film TWILIGHT yang berkisah tentang seorang vampir yang baik hati.

Pada awal 2010, Pattinson dinobatkan menjadi Pria Berpakaian Terbaik menurut majalah GQ, menggeser pamor beberapa pria lain, seperti Daniel Craig dan David Beckham.

Beberapa film baru setelah TWILIGHT juga sempat dibintangi Robert di tahun 2010, dan beberapa diantaranya mengharuskannya beradegan seks dengan beberapa wanita, seperti Uma Thurman dan Emilie De Ravin. Film-film ini adalah REMEMBER ME dan BEL AMI.

Rupanya bukan hanya tawaran film yang mampir kepada Robert. Kemampuan musikal yang ditunjukkannya pada soundtrack film TWILIGHT menarik beberapa produser untuk membiayai karirnya di bidang vokal. Simon Cowell, produser terkenal, menawarinya proses pembuatan album, yang sayangnya ditolak oleh Pattinson.

Sang vampir remaja dalam TWILIGHT inipun menjadi bintang dalam sebuah komik yang diproduksi oleh Bluewater Comic. Banyak sisi menarik yang tidak banyak diketahui dari Pattinson diangkat dalam komik biografi ini.

Bukan hanya komik biografi yang akan mengabadikan prestasi Robert. Pada Maret 2010, patung lilin bintang tampan ini dipajang di museim Madame Tussauds, London. Patung Robert diletakkan di tempat yang sama dengan aktor kawakan lainnya, Johnny Depp dan George Clooney.

Robert juga dikabarkan akan sekali lagi membintangi TWILIGHT SAGA: BREAKING DAWN yang akan dibuat menjadi dua film. Semua peran Edward Cullen, sang vampir remaja yang dibintanginya membawa namanya dan Kristen Stewart sebagai pemeran utama ke jajaran selebritii paling berpengaruh versi Forbes.

FILMOGRAFI

*2004 Vanity Fair
*2004 Ring of the Nibelungs
*2005 Harry Potter and the Goblet of Fire
*2006 The Haunted Airman
*2007 The Bad Mother's Handbook
*2007 Harry Potter and the Order of the Phoenix
*2008 How To Be
*2008 Twilight
*2009 Litttle Ashes
*2009 The Twilight Saga: New Moon
*2010 Remember Me
*2010 The Twilight Saga: Eclipse
*2011 Bel Ami (dalam proses)
*2011 Water for Elephants (pre-produksi)
*2011 Unbound Captives (pre-produksi)

PENGHARGAAN

*Strasbourg Film Festival Award untuk Best Actor
* Hollywood Film Award untuk New Hollywood
* MTV Movie Award untuk Breakthrough Performance Male
* MTV Movie Award untuk Best Kiss (dengan Kristen Stewart)
* MTV Movie Award untuk Best Fight (dengan Cam Gigandet)
* People's Choice Award untuk Favourite On-Screen-Team (dengan: Taylor Lautner and Kristen Stewart)
* Scream Award untuk Best Fantasy Actor
* Teen Choice Award untuk Choice Hottie
* Teen Choice Award untuk Choice Movie Actor Drama
* Teen Choice Award untuk Movie Liplock (dengan Kristen Stewart)
* Teen Choice Award untuk Choice Movie Rumble (dengan Cam Gigandet)
* Dinominasikan - Empire Award untuk Best Newcomer
* Dinominasikan - People's Choice Award untuk Favourite Movie Actor
Nominated - Scream Award untuk Best Ensemble Cast
kapanlagi.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'Waste Land', Karya Seni Yang Tercipta di Tempat Sampah





KapanLagi.com -
 Pemain: Vik Muniz


Sinopsis
Sampah! Sampah selalu dikonotasikan dengan sesuatu yang kotor atau sisa. Tak ada orang yang tertarik mendekat atau malah harus hidup di tengah sampah. Namun ada kalanya orang tak punya pilihan dan harus tinggal di antara sampah. Lucy Walker dan Vik Muniz mencoba mengetuk pintu hati masyarakat tentang kenyataan yang kadang tak mau mereka lirik ini.
Vik Muniz adalah seorang seniman yang terlahir di Brazil dan kini menetap di New York. WASTE LAND ini adalah film dokumenter yang digarap oleh Lucy Walker dan menyorot bagaimana Vik menunjukkan pada dunia bahwa dari dunia yang lekat dengan sampah pun bisa menghasilkan karya seni yang diakui dunia.
Vik mencoba merangkul mereka yang tinggal di Jardim Gramacho, salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia yang berlokasi di Rio de Janeiro, Brazil untuk terlibat dalam proses penciptaan karya seninya. Beberapa dari mereka kemudian menjadi model dari karya Vik dan seluruh hasil yang didapat dari penjualan karya seni ini sepenuhnya diberikan Vik pada mereka yang tinggal di Jardim Gramacho.(kpl/roc)

Genre:Documentary
Release Date:January 24, 2010
Director:Lucy Walker
Script:-
Producer:Angus Aynsley, Jackie De Botton, Miel De Botton, Hank Levine, Peter Martin, Fernando Meirelles, Emilia Mello
Distributor:Arthouse Films
Duration:90 minutes
Budget:-
Official Site:www.wastelandmovie.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'Rindu Purnama', Angkat Nilai-nilai Penting Dalam Kehidupan

  • Lihat Gambar


  •  
     

    KapanLagi.com -
    Oleh: Hendra Gunawan

    Pemain: Salma Paramitha, Tengku Firmansyah, Ririn Ekawati, Titi Sjuman, Landung Simatupang, Ratna Riantiarno, Pietrajaya Burnama, Edwin, Jhody, Farril Ramadhan, Muzaki , Irfansyah, Tara Maulana.
    Setelah mendapat apresiasi di dunia perfilman Indonesia dari film 3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA sebagai film terbaik 2010, Mizan Production kini bersiap untuk merebut piala di ajang bergengsi FFI berikutnya dengan film terbarunya RINDU PURNAMA. Film besutan aktor kawakan Mathias Muchus ini mengangkat kisah tentang kehidupan anak jalanan.
    Film RINDU PURNAMA merupakan sebuah film keluarga yang ditujukan untuk orang tua dan anak-anak. Sebuah tontonan yang bukan saja menghibur tetapi juga mengangkat nilai-nilai kehidupan yang sangat bermanfaat bagi para orang tua dan anak-anaknya.
    Film RINDU PURNAMA mengangkat cerita tentang seorang anak jalanan perempuan yang tinggal di rumah singgah yang bernama Rindu (Salma Paramitha). Rindu terkena amnesia ringan akibat ditabrak oleh mobil Pak Surya (Tengku Firmansyah), seorang pengusaha property yang gila kerja dan hidup sendiri. Rindu pun ditolong dan Surya berusaha untuk menyembuhkan. Hal tersebut justru membuat mereka semakin dekat.
    Karena Surya tidak mengetahui nama dari Rindu akhirnya Surya memanggilnya Purnama. Rindu pun dirawat oleh pembantu Surya Ibu Pur (Ratna Riantiarno) dan Pak Pur (Landung Simatupang). Tapi karena Surya tidak menerima kehadiran Purnama, maka Rindu kabur dari rumah Surya.
    Sejak kepergian Rindu, dirinya bergabung dengan anak-anak kolong jembatan, Rindu bersahabat dengan Andrea (Yobel Nathaniel) dan mereka selalu berdua dan mengamen untuk makan. Karena Andrea, Rindu pun bisa kembali ke rumah singgah.
    Dalam pencariannya Surya bertemu dengan Sarah (Ririn Ekawati), seorang volunteer yang mendampingi Rindu di rumah singgah yang juga berusaha untuk mencari Rindu dan mengembalikan ke rumah singgah. Pertemuan antara Surya dan Sarah bukan tanpa konflik, tapi konflik tersebut justru menumbuhkan rasa ketertarikan satu sama lain.
    Hal tersebut membuat Monik (Titi Sjuman) cemburu. Monik adalah anak dari Presiden Direktur perusahan di mana Surya bekerja. Monik sangat berharap bisa memikat hati Surya, namun Surya tidak menyukai Monik. Monik pun akhirnya membangun sebuah proyek property yang terletak di daerah pemukiman di mana terdapat rumah singgah.
    Pembangunan proyek tersebut harus menggusur rumah singgah. Polemik mulai muncul, rencana pembangunan menunai protes dari para warga. Surya dalam posisi dilema, satu sisi dirinya dituntut profesional kerja, tapi di sisi lain dirinya harus membantu Rindu dan Sarah agar pemukiman tersebut tidak digusur termasuk rumah singgah.
    Monik menggunakan cara-cara licik dengan menyewa jasa preman untuk menteror warga. Surya pun mengorbankan masa depan karirnya dengan mempertahankan rumah singgah. Surya menunjukkan bukti-bukti bahwa daerah tersebut masih sengketa.
    Karena kecintaanya melukis, Rindu selalu melukis setiap apa yang dilihat oleh dirinya. Dari lukisan tersebut Surya melihat kecurangan yang dilakukan Monik untuk memuluskan proyeknya itu.
    Detik-detik penggusuran Surya datang dengan membawa surat-surat bukti kalau penggusuran tersebut tidak sah. Akhirnya proyek pembangunan Monik gagal. Bukannya dipecat karena telah menggagalkan proyek anaknya, Presiden Direktur yang juga ayah Monik yang diperankan oleh Pietrajaya Burnama, justru mengangkat Surya untuk menggantikan dirinya sebagai Presiden Direktur yang baru. Ayahnya Monik beralasan karena Surya telah menyelamatkan nama baik perusahaan. Surya pun akhirnya memilih Sarah untuk menjadi pendamping hidupnya.
    Setelah 30 tahun berkecimpung dengan dunia akting, film RINDU PURNAMA merupakan film pertamanya aktor kawakan Mathias Muchus sebagai sutradara, dirinya dipercaya oleh Mizan Production untuk menggarap film yang bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai penting dalam kehidupan seperti menanamkan rasa terima kasih dan bersyukur dengan apa yang dimiliki anak-anak sekarang, dan bagaimana beruntungnya mereka dibandingkan dengan anak-anak lain yang hidup di jalanan dan di rumah singgah. Film ini cocok ditonton oleh seluruh keluarga, karena juga menggambarkan kehangatan dalam keluarga serta optimisme dalam meraih hidup yang lebih baik, tidak peduli kesulitan yang menghadang. RINDU PURNAMA akan diputar dibioskop-bioskop seluruh Indonesia pada 10 Febuari 2011. (kpl/hen/nat)
    Genre:Drama
    Jadwal Tayang:10 Febuari 2011
    Sutradara:Mathias Muchus
    Produser:Putut Widjanarko
    Produksi:Mizan Production



      • Digg
      • Del.icio.us
      • StumbleUpon
      • Reddit
      • RSS

      Profil Didi Widiatmoko


      Didi Petet

      Didi Widiatmoko
      Laki-Laki
      Islam
      Surabaya, Jawa Timur, 12 Juni 1956
       
       
      Biografi :

      Didi Petet memiliki nama asli Didi Widiatmoko, lahir di Surabaya, 12 Juli 1956. Nama begitu terkenal setelah memerankan karakter waria bernama Emon, dalam film CATATAN SI BOY arahan sutradara Nasri Chepy.

      Dalam film tersebut Didi bermain bersama bintang utama Onky Alexander dan memproduksi film tersebut sampai lima sekuel. Bahkan kemudian diproduksi secara tersendiri yang mengangkat karakter Emon, yaitu CATATAN SI EMON. Namun bukan lagi Didi Petet yang memerani karakter tersebut.

      Sosok Didi Petet juga lekat dengan Si Kabayan, tokoh lugu khas Sundan. Film ini pun sukses di masyarakat hingga dibuat beberapa sekuel, dengan menempatkan Paramita Rusady, Meriam Bellina, Nurul Arifin dan Desy Ratnasari sebagai mitra bermainya..

      Film lain Didi di antaranya, CINTA ANAK ZAMAN (1988), yang mengantarkan dirinya meraih piala citra sebagai aktor pembantu terbaik.

      Kini Didi banyak membintangi sinetron dan membintangi banyak produk iklan, selain tetap menjadi dosen di IKJ. Tak ketinggalan dia juga turut mendukung film-film karya sutradara muda, di antaranya, PETUALANGAN SHERINA (2000), PASIR BERBISIK (2001), RINDU KAMI PADAMU (2004) dan BANYU BIRU (2005).
      kapanlagi.com

      • Digg
      • Del.icio.us
      • StumbleUpon
      • Reddit
      • RSS